Senin, 19 Desember 2011

its just a memory


"3 tahun tidak terasa, kita (alumni MTs N Malang III 2010/2011) akhirnya  lulus juga, banyak memory terekam, susah senang, pahit manisnya, tawa canda, semua itu akhirnya menjadi memory yang indah. 
Banyak memory tentang hal-hal yang membuat kadang-kadang aku bisa terbuat tersenyum sendiri, baik dari tingkah kawan-kawan, guru maupun tingkah laku ku sendiri saat ... (Ya begitulah)
Soal cinta, tepatnya bisa dikatakan dengan cinta monyetlah, pada saat MOS sih masih biasa-biasa saja, kejadian menyenangkan saat pada awal-awal mulai pembelajaran pada saat itu ada murid aslinya sih anak akselerasi terus pindah ke kelas aku, tepatnya kelas VII A, ada sekitar 6 anak kalau enggak salah, salah satu diantara mereka ada yang membuat aku senyum saat bila memandang wajahnya, dan ternyata namanya adalah ... (Inisial B) yang bisa membuat aku semakin mantap dan kerasan pada MTsN Malang III.
Ya begitulah memory yang terekam saat awal-awal masuk dan baru merasakan jenjang SMP.
Namun pada saat kelas VIII kita tidak sekelas lagi, dan aku hanya bisa melihat si dia dari depan kelasku kelas VIII A saat pas waktu istirahat, its ok.
Terus di pertengahan aku yang aslinya menyukai sepakbola tiba-tiba berubah menjadi ABAS alias anak basket, pertama sih karena kakak dan terus di sekolahan tiba-tiba pas waktu mapel olahraga dan materinya bola basket kalau tidak salah prateknya tentang lay up, tiba-tiba di panggil sama guru olahragaku namanya Pak Handik Kusmanto ia juga sekaligus guru eksta basket di sekolahku bahwa aku di suruh ikut eksra basket aslinya itu aku masih ikut eksta sepakbola, ya udah wes milih fokus ke basket aja dan saat itulah aku semakin berkembang dan sampai saat ini (kelas 1 SMA) aku meneruskan ke club basket pertama di Gondanglegi yaitu Go Sweet dengan pelatih berlisensi yaitu Adi Jiwandono, semakin berkembang pula skill ku.
Di kelas IX aku pun harus fokus menghadapi UAS begitupun dengan UNAS, Di kelas IX B aku sekelas dengan banyak dari teman-teman yang kelas VII A dulu, di akhir kelas IX yang ada di fikiran adalah unas unas dan unas tapi tidak ada rasa yang terlalu gimana aku, pokok tetap tenang.
Tiba waktu yang di tunggu-tunggu, kami menjalankan unas, ada kegiatan sebelum kami mengerjakan ujian yang berasal dari pemerintah itu, yaitu dengan kegiatan religion di musholla MTsN Malang III. Tak terasa semua sudah berakhir tiba saat pengumuman, jantung tak karuan, dan melihat wajah teman-teman yang biasanya penuh senyuman canda tawa kini menjadi rasa penuh ketegangan, apalagi pas dibagikannya amplop yang isinya adalah kita bisa melanjutkan ke jenjang SMA atau sebaliknya, yang membuat rasa ini semakin tidak karuan yaitu wajah - wajah guru yang tampaknya tidak ada senang-senangnya (Wajah tegang plus serius) ternyata itu hanya akting belaka karena pas kami membuka isinya pun sangat memuaskan dan kami mensyukuri itu dengan sujud syukur, Thanks Allah karena kami lulus 100 % MANTAP , rasa sedih juga menyelimuti hatiku karena harus meninggalkan sekolahan tercinta ini, tapi harus bagaimana lagi inilah hidup ada perkenalan pasti ada perpisahan, di kelas X SMA saat ini yang kurasakan adalah rasa kangen, baik itu dengan teman-teman, guru, suasana sekolahan dan kangen dengan pacar aku karena perempuan yang ku senangi pas mulai kelas VII itu sekarang sudah menjadi my girlfriend rasa tidak nyangka, it like dream tapi ini kenyataan juga tuh ^^ , so imposible is nothing guys, sekian dululah carita di atas yang sekarang menjadi kenangan yang sangat-sangat manis, kalian tidak akan aku lupakan teman, sukses selalu buat kalian, kenanglah semua yang pernah kita lakukan baik itu pahit manis nya, kita untuk selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar