"3 tahun tidak
terasa, kita (alumni MTs N Malang III 2010/2011) akhirnya lulus
juga, banyak memory terekam, susah senang, pahit manisnya, tawa canda, semua
itu akhirnya menjadi memory yang indah.
Banyak memory tentang
hal-hal yang membuat kadang-kadang aku bisa terbuat tersenyum sendiri, baik
dari tingkah kawan-kawan, guru maupun tingkah laku ku sendiri saat ... (Ya
begitulah)
Soal cinta, tepatnya bisa
dikatakan dengan cinta monyetlah, pada saat MOS sih masih biasa-biasa saja,
kejadian menyenangkan saat pada awal-awal mulai pembelajaran pada saat itu ada
murid aslinya sih anak akselerasi terus pindah ke kelas aku, tepatnya kelas VII
A, ada sekitar 6 anak kalau enggak salah, salah satu diantara mereka ada yang
membuat aku senyum saat bila memandang wajahnya, dan ternyata namanya adalah
... (Inisial B) yang bisa membuat aku semakin mantap dan kerasan pada MTsN
Malang III.
Ya begitulah memory yang
terekam saat awal-awal masuk dan baru merasakan jenjang SMP.
Namun pada saat kelas
VIII kita tidak sekelas lagi, dan aku hanya bisa melihat si dia dari depan
kelasku kelas VIII A saat pas waktu istirahat, its ok.
Terus di pertengahan aku
yang aslinya menyukai sepakbola tiba-tiba berubah menjadi ABAS alias anak basket,
pertama sih karena kakak dan terus di sekolahan tiba-tiba pas waktu mapel
olahraga dan materinya bola basket kalau tidak salah prateknya tentang lay up,
tiba-tiba di panggil sama guru olahragaku namanya Pak
Handik Kusmanto ia juga sekaligus guru eksta basket di sekolahku
bahwa aku di suruh ikut eksra basket aslinya itu aku masih ikut eksta
sepakbola, ya udah wes milih fokus ke basket aja dan saat itulah aku semakin
berkembang dan sampai saat ini (kelas 1 SMA) aku meneruskan ke club basket
pertama di Gondanglegi yaitu Go Sweet dengan pelatih berlisensi yaitu Adi
Jiwandono, semakin berkembang pula skill ku.
Di kelas IX aku pun harus
fokus menghadapi UAS begitupun dengan UNAS, Di kelas IX B aku sekelas dengan
banyak dari teman-teman yang kelas VII A dulu, di akhir kelas IX yang ada di
fikiran adalah unas unas dan unas tapi tidak ada rasa yang terlalu gimana aku,
pokok tetap tenang.
Tiba waktu yang di
tunggu-tunggu, kami menjalankan unas, ada kegiatan sebelum kami mengerjakan
ujian yang berasal dari pemerintah itu, yaitu dengan kegiatan religion di
musholla MTsN Malang III. Tak terasa semua sudah berakhir tiba saat pengumuman,
jantung tak karuan, dan melihat wajah teman-teman yang biasanya penuh senyuman
canda tawa kini menjadi rasa penuh ketegangan, apalagi pas dibagikannya amplop
yang isinya adalah kita bisa melanjutkan ke jenjang SMA atau sebaliknya, yang
membuat rasa ini semakin tidak karuan yaitu wajah - wajah guru yang tampaknya
tidak ada senang-senangnya (Wajah tegang plus serius) ternyata itu hanya akting
belaka karena pas kami membuka isinya pun sangat memuaskan dan kami mensyukuri
itu dengan sujud syukur, Thanks Allah karena kami lulus 100 % MANTAP , rasa
sedih juga menyelimuti hatiku karena harus meninggalkan sekolahan tercinta ini,
tapi harus bagaimana lagi inilah hidup ada perkenalan pasti ada perpisahan, di
kelas X SMA saat ini yang kurasakan adalah rasa kangen, baik itu dengan
teman-teman, guru, suasana sekolahan dan kangen dengan pacar aku karena
perempuan yang ku senangi pas mulai kelas VII itu sekarang sudah menjadi my
girlfriend rasa tidak nyangka, it like dream tapi ini kenyataan juga tuh ^^ ,
so imposible is nothing guys, sekian dululah carita di atas yang sekarang
menjadi kenangan yang sangat-sangat manis, kalian tidak akan aku lupakan teman,
sukses selalu buat kalian, kenanglah semua yang pernah kita lakukan baik itu
pahit manis nya, kita untuk selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar